Peradaban Wakaf
Dari Kosong Hingga Berisi; Wakaf Solusi Peradaban Lebih Baik
"Apa sich wakaf?" begitu ujar sebagian kalangan.
"Itu yang ngasih semen, atau batu bata, tanah atau apapun yang diperlukan mesjid kan?", ujar lain pihak.
"oh iya paham, tanah perkuburan kan?".
Iya, semua benar. Saya pun juga begitu sebelum pada akhirnya mendapatkan kesempatan untuk dapat meneruskan jenjang pendidikan paling akhir. TERNYATA, wakaf itu tidak hanya seputar 3M (Masjid, Mushalla dan Madrasah). Wakaf saat ini sudah merambah pada pengembangan pertanian, peternakan, kehutanan, ekosistem bawah laut, kesehatan dan berbagai kegiatan masyarakat lainnya. Mari kita telusuri dari mana sistem wakaf ini berasal.
Sejarah Wakaf
Wakaf jika ditarik sejarahnya, bermula pada anjuran nabi kepada salah satu sahabat untuk membeli sebuah kebun dan mengelolanya. Hasil pengelolaan tersebut kemudian dibagikan untuk kepentingan masyarakat. Dan kebun tersebut tidak boleh dijual dan tidak boleh diwariskan. kegiatan tersebut menjadi salah satu kegiatan wakaf yang terjadi di masa Rasulullah saw.
Cerita lain yang sangat terkenal adalah wakaf sumur yang berasal dari salah satu sahabat nabi terkaya kala itu, yup, Ustman Bin Affan. Berkat belian AIR ZAM-ZAM tersebut dapat kita rasakan hingga saat ini.
Lain lagi dengan kegiatan wakaf terbesar dalam pemerintahan Dinasti Turki Usmani. Para orang kaya kala itu berlomba-lomba mendermakan hartanya dalam bentuk wakaf kemudian mendirikan pasar-pasar yang dikenal dengan istilah kulliye (kompleks yang terdiri dari musala, madrasah, yayasan kemanusiaan ataupun rumah sakit yang berada di area mesjid), yang di dalam pasar tersebut terdapat sekolah, mesjid, penginapan, tempat perdagangan dan banyak lagi kegiatan lainnya yang bersumber dari pengelolaan harta wakaf. Bahkan pada dinasti ini jugalah kegiatan wakaf uang pertama kali dilakukan.
"wakaf uang?" "wakaf yang bagaimana lagi tu?" (Sabar ya, heheh)
Kali ini saya akan menutupnya dengan Universitas Al-Azhar, Mesir. Salah satu kampus tertua di dunia yang sistem pendidikannya menggunakan wakaf. Mereka berhasil memberikan pendidikan yang berkualitas dengan gratis dan murah. Bahkan, dalam beberapa dekade pernah membantu pemerintah mesir dalam membiayai pengeluaran pemerintah.
Beberapa sejarah di atas hanyalah sebagian kecil gambaran keberhasilan wakaf dalam membangun peradaban. Akankah sejarah akan berulang kembali?
Ingin tahu lebih mendalam tentang wakaf, follow blog ini dan tunggu berita-berita dari Kami seputar wakaf selanjutnya. Kami akan mencoba memberikan literasi seputar wakaf dan berbagai inovasi wakaf yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan umat.
Dan Akhirnya, kami selalu menrima kritik dan saran, serta sangat terbuka sekali untuk dapat berdiskusi atau mengirimkan tulisan yang berkaitan dengan wakaf, untuk selanjutnya bersama-sama membumikan wakaf di mana pun kita berada.
0 comments:
Posting Komentar