Dari Kosong Hingga Berisi; Wakaf Solusi Peradaban Lebih Baik.


Melihat Sudut Pandang Lain dari "Korean wave"


Selain tema wakaf, saya mempersiapkan tema ringan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi lainnya. Here we go .....


Saya lupa pastinya kapan gelombang Korea atau "Korean Wave" ini melanda negeri, bahkan mungkin bukan di Indonesia saja, hampir seluruh Dunia tersihir dengan masuknya segala bentuk entertaiment korea dari K-Pop istilah untuk boy dan girl band korea, K-Drama sebutan untuk drama korea (kalau kita di Indonesia sinetron), K-Film sebutan untuk film yang diproduksi oleh Korea, bahkan reality shownya seperti running man dan lain sebagainya.


Lagi-lagi saya hanya menganalisa tak jauh-jauh dari ilmu ekonominya. Bagi kamu yang suka mengikuti K-Dramanya, coba deh kamu perhatiin, handphone yang digunakan para pelakonnya adalah handphone dengan brand korea seperti samsung. Jika dipikir-pikir bukan tidak sanggup mereka beli handphone lain yang harganya selangit. Karena satu episode saja, beberapa artis papan atas bisa di bayar Lebih dari 1 Milyar mika dirupiahkan. Tak hanya elektronik, kosmetik, tas, baju dan sepatu jarang mereka menampilkan brand di luar produksi mereka. Saya yakin, dengan penghasilan yang sedemikian rupa, tak mungkin brand terkenal mereka tak punya. 

Mereka gencar memasarkan barang-barang yang diproduksi oleh negara mereka melalui acara-acara hiburan. Bahkan tak jarang mereka mengangkat tema perubahan wajah pada artis-artisnya yang disebabkan oleh operasi plastik. Sehingga, saat ini Korea menjadi salah satu negara yang terkenal sangat baik dalam permak wajah ini. Walaupun operasi plastik tak selamanya identik dengan permak wajah. Salah satu cara marketing yang paling halus saya pikir, tapi memiliki dampak yang besar bagi perekonomian mereka. Sekali lagi saya hanya membahas dari sudut pandang ekonomi. 

Karena hal ini, perekonomian mereka melaju sangat pesat. Mereka sangat cinta dengan produk dalam negeri sendiri. Korea menjadi salah satu negara maju yang berada di benua Asia. 

Apa yang bisa kita contoh dari sisi perekonomiannya, yup benar, mulailah bangga dengan produksi dalam negeri sendiri. Produk Indonesia tak kalah dari produk negara lain. Hanya kita kurang memasarkan dan kurang bangga dengan produk yang diciptakan oleh anak negeri. Berikut beberapa produk dalam negeri yang secara kualitas tak kalah saing dari produk luar negeri;

1. Eiger
    Eiger menyediakan Produkt yang berkaitan dengan jaket, alat-alat gunung, tas gunung, tas laptop, sendal gunung dan lain sebagainya

2. Polytron
    Menyediakan alat-alat eleltronik seperti rice Coker, televisi, blander dan alat rumah tangga lainnya.

3. Polygon
    Spesialisasi sepeda dan alat-alat sepeda

4. Celana jeans Lea
    Walau logonya bendera amerika tapi asli buatan tanggerang, Banten

5. Terry Palmer
    Inilah adalah produk handuk yang dikenal dengan higienisnya yang juga diproduksi di Tanggerang dan sudah menembus pasar internasional seperti Jepang, Australia, Amerika dan Eropa

6. Dari makanan seperti Indomie, La fonte juga sudah sangat terkenal.

Jadi, tunggu apalagi, segeralah berpindah ke produk-produk anak bangsa ya, dan pastinya harus bangga untuk terus memakai produk dalam negeri. Orang luar negeri aja pakai produk kita, kenapa kita tidak?
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Display

Dalam Feed

Cari Blog Ini

Pengikut

Artikel

Multiplex

Total Tayangan Halaman

Slide show

About Me

  • Mari berdiskusi wakaf, perkenalkan saya: